Sejumlah mahasiswa asal Banggai Kepulauan (Bangkep) menghadapi kendala dalam menyalurkan hak demokrasi mereka pada Pemilihan Umum tahun ini. Sebagian dari mereka mengalami kesulitan mengurus pindah memilih dengan kegiatan perkuliahan yang masih aktif.
Menurut Irfan salah satu Mahasiswa Bangkep, masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui aturan pindah memilih, sehingga berpotensi mengakibatkan ketidakikutsertaan mereka pada penyelenggaraan Pemilu kali ini. "Tapi saya akan mencoba mengkomunikasikan dengan pihak Pemda Bangkep, semoga ada alternatif bagi kami. Agar hak memilih kami dapat digunakan pada tanggal 14 Februari itu di daerah," jelasnya lagi.
Proses pemilihan yang berlangsung pada hari yang sama dengan berakhirnya periode pengurusan pindah memilih pada tanggal 15 Januari 2024, membuat sebagian mahasiswa sulit untuk memastikan kehadiran mereka di kedua tempat tersebut.
Salah satu mahasiswa, Irfan Kahar, mengungkapkan dilema yang dihadapi. "Saya sangat antusias untuk memilih pada Pemilihan Umum kali ini, tetapi sayangnya, jadwal perkuliahan saya tidak memungkinkan untuk meninggalkan kampus. Di sisi lain, proses pindah memilih hanya dapat dilakukan hingga tanggal 15 Januari 2024, dan saya khawatir tidak dapat menyelesaikan proses itu dengan waktu yang tersisa," jelasnya, Selasa (16/1/24).
Beberapa mahasiswa lain juga menyuarakan kekhawatiran mereka, menyatakan bahwa mereka tidak ingin mengorbankan kehadiran di kelas demi hak demokrasi mereka. Beberapa di antara mereka mencoba mencari solusi, seperti mengajukan izin untuk absen dari perkuliahan atau meminta pengurusan pindah memilih diperpanjang.
Ketidakpastian dan kebingungan yang dirasakan oleh mahasiswa asal Bangkep ini menunjukkan kompleksitas jadwal yang mempengaruhi partisipasi dalam proses demokrasi. Pihak-pihak terkait diharapkan untuk memberikan solusi yang memadai guna memastikan bahwa hak suara seluruh warga negara dapat diakses tanpa hambatan yang tidak perlu.
Semoga pihak terkait dapat memberikan perhatian serius terhadap kendala yang dihadapi mahasiswa asal Bangkep ini, sehingga proses demokrasi dapat berlangsung dengan lancar dan melibatkan seluruh elemen masyarakat.